HALMAHERA SELATAN,nalarsatu.com– Menjelang Idul Fitri, Pemerintah Provinsi Maluku Utara giat menggelar pasar murah di Kabupaten Halmahera Selatan. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau di tengah lonjakan harga menjelang Lebaran.
Pasar murah ini berlangsung di dua lokasi, yakni Masjid Kesultanan Bacan di Amasing Kota dan wilayah Labuha. Sebanyak 1.170 paket sembako disediakan dalam program ini. Dari jumlah tersebut, 1.020 paket berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), sementara 150 paket lainnya disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Maluku Utara, Yudhitya Wahab, mengatakan pasar murah ini merupakan langkah pemerintah dalam menekan dampak inflasi musiman terhadap kebutuhan pokok masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memahami bahwa menjelang Lebaran harga sembako cenderung naik. Melalui pasar murah ini, kami ingin membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Yudhitya, Senin (17/3/2025).
Dalam program ini, masyarakat dapat membeli paket sembako dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Satu paket sembako yang bernilai Rp150.000 hingga Rp200.000 dapat ditebus hanya dengan Rp50.000. Sementara itu, 150 paket sembako dari Dinas Ketahanan Pangan dijual seharga Rp20.000 per paket. Secara keseluruhan, total nilai paket sembako yang didistribusikan mencapai Rp200 juta.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, pemerintah melibatkan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dalam proses pendataan penerima. Warga yang telah terdaftar mendapatkan kupon khusus untuk menebus paket sembako tersebut.
“Kami berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Utara, Deni Tjan.
Program pasar murah ini menjadi agenda tahunan Pemprov Maluku Utara. Lokasi penyelenggaraan bergilir setiap tahun agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Jika tahun ini dilaksanakan di Amasing dan Labuha, tahun depan akan kami selenggarakan di titik lain di Halmahera Selatan,” kata Yudhitya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa jumlah paket yang tersedia masih terbatas dibandingkan dengan tingginya kebutuhan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya memperluas cakupan program ini agar semakin banyak warga yang terbantu,” tambahnya. (*)