Halsel,nalarsatu.com– Program mudik gratis yang digagas pemerintah daerah dalam rangka menyambut Idulfitri kembali menuai kritik. Hingga kini, Kecamatan Kepulauan Joronga belum pernah tersentuh fasilitas serupa, meskipun merupakan bagian dari Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Tokoh Pemuda (Kepulauan Joronga), Yasir Hi. Hasan, menyesalkan kebijakan pemerintah yang dinilainya tidak adil dalam distribusi program mudik gratis. Menurutnya, daerah seperti Makian, Kayoa, Obi, dan Gane telah beberapa kali mendapatkan fasilitas ini, sementara Kepulauan Joronga selalu luput dari perhatian.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah maupun provinsi tidak tebang pilih dalam mengalokasikan kebijakan mudik gratis. Masyarakat dan mahasiswa asal Joronga juga berhak merasakan kemudahan akses transportasi untuk bisa berlebaran di kampung halaman,” ujar Yasir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan bahwa keterbatasan akses transportasi masih menjadi tantangan utama bagi masyarakat Kepulauan Joronga. Biaya perjalanan yang tinggi kerap menjadi hambatan bagi pelajar, mahasiswa, maupun pekerja perantauan yang ingin pulang saat Lebaran.
“Sejak program mudik gratis ini berjalan, Kepulauan Joronga selalu terpinggirkan. Kami meminta agar pada 2025, pemerintah daerah dan provinsi dapat mengakomodasi wilayah kami dalam kebijakan mudik gratis maupun pengurangan harga tiket transportasi,” tegasnya. (WP)