Pulau Poti-Nalarsatu.com- T
erjadi pengeboman ikan disekitar perarian Pulau Moti, aksi yang dilakukan oleh sekelompok nelayan tak dikenal menggegerkan masyarakat pesisir di wilayah Pulau Moti khususnya kelurahan figur. Kejadian ini mengundang keprihatinan. Pasalnya, selain merusak ekosistem laut, tindakan ini juga melanggar hukum yang berlaku di Indonesia terkait dengan pelestarian sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi yang didapat, pengeboman ikan terjadi sekitar pukul 17:30 dini hari 29/03/25.
Beberapa saksi mata melaporkan bahwa mereka melihat sebuah kapal nelayan yang tidak dikenal beraktivitas di perairan kelurahan figur kecamatan moti. Setelah aksi pengeboman tersebut, ratusan ikan ditemukan mati dan mengambang di permukaan laut, sementara kelompok nelayan tersebut langsung pergi menghilang begitu saja.
Warga setempat yang menyaksikan kejadian ini sempat mengejar kelompok nelayan misterius tersebut. Menurut keterangan salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media nalar satu menyebutkan bahwa kejadian pengeboman ini bukan kali pertama dan sudah berulang kali.
“Pengeboman ikan ini sudah terjadi begitu lama dan berulang kali, akan tetapi kelompok nelayan tersebut selalu berhasil lolos dari pengejaran masyarakat pesisir pulau moti,” ujar salah satu warga.
Degan kejadian ini Masyarakat Pulau Moti berharap Pihak berwenang dalam hal ini pemerintah Kota Ternate harus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku yang melakukan aksi pengeboman yang sering terjadi di sekitar wilayah pesisir Pulau Moti. Sementara itu, masyarakat pesisir berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali, mengingat dampaknya yang sangat merugikan baik secara ekologis maupun ekonomis.
“Pengeboman ikan merupakan salah satu bentuk praktik penangkapan ikan yang dilarang, karena dapat menghancurkan terumbu karang dan menyebabkan kematian massal pada berbagai jenis biota laut. Diharapkan langkah tegas dari pemerintah dapat segera diambil untuk menindak pelaku dan memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan” Tambahnya. *(BSM)